Make Love Cara Membahagiakan Istri Di Atas Ranjang

make love
==
itu sebenarnya ga melulu soal besar, panjang nya sebuah ukuran atau lamanya (durasi) sebuah permainan
tapi banyak faktor lainnya yang tidak kalah penting yang hendaknya diketahui oleh para laki-laki jika memang benar-benar ingin membahagiakan isterinya

pertama adalah kenyamanan
wanita itu ga bisa grusa grusu, karena mayoritas perempuan itu butuh rasa 'percaya diri' yang sangat besar apalagi untuk urusan yang satu ini

saya kasih contoh sederhana aja, dalam soal dandan, 'sebentar' nya wanita itu untuk urusan dandan, termasuk juga memilih pakaian, itu bukan 'sebentar' dalam bayangan pikiran laki-laki, kita bikin kopi, nunggu kopi agak adem, minum pelan pelan sambil ngemil pisang goreng, minum kopi lagi sampai habis, itu belum tentu si wanita dandannya dah kelar

nah apa penyebabnya?
ya itu tadi, perempuan itu butuh dia ngerasa benar-benar 'yakin' dengan dirinya baru dia merasa tenang dan percaya diri melakukan segala sesuatunya

nah apalagi untuk urusan make love, bagi wanita, ini bukan hanya sekedar "lo mau gue mau yuk let's go", ga, lebih dari itu, banyak faktor yang menjadi pertimbangan wanita ketika mereka ingin memulai 'aktifitas' yang satu ini

mereka harus melihat dulu feel (suasana hati dan pikiran) mereka, kondisi kesehatan mereka (terutama organ intim nya), belum lagi waktu eksekusi, apakah itu lagi waktunya 'rush hour', dalam artian anak masih main kesana kesini, mungkin tiba-tiba ada tamu yang datang, dll dll

faktor kedua adalah foreplay, atau biasa disebut 'a little bit chit chat' sebelum eksekusi
coba ajak pasangan kita sedikit bercanda, merayunya dengan memberikan kata-kata indah, bangun suasana feel nya agar lebih relaks, perhatikan tanda dari gerakan anggota tubuhnya, kalau sekiranya kita melihat dia menginginkan, bisa kita lanjutkan ke tahap berikutnya, tapi jika sekiranya tidak terlihat tanda-tanda tersebut, maka kita bisa masuk ke step berikutnya, yaitu
komunikasi, nah ada yang perlu diingat, pasangan kita itu adalah manusia, punya hati, beban pikiran dan lainnya

jika kita melihat ada sesuatu yang sekiranya membuat dia enggan, maka ajak lah dia bicara, bahas seputar apa yang dia pikirkan, nanti setelah dia meluapkan segala apa yang dia pikirkan dan risaukan, pelan-pelan dia akan merasa tenang dan kalau sudah masuk ke keadaan ini, dia akan lebih nyaman melakukannnya

komunikasi ini juga bisa kita pakai untuk saling terbuka, saling share, apa yang masing-masing sama sama inginkan, perlukan dan butuhkan saat akan melakukan eksekusi, maksudnya begini
coba tanya ke pasangan kita, dia lebih suka yang seperti apa, dia sukanya diapain, bagian bagian mana yang sekiranya dia suka untuk disentuh atau apa yang dia inginkan agar kita bisa membuatnya akhirnya bisa 'mencapai' titik kepuasan tertinggi dalam urusan yang satu ini

dengan begitu kita tidak akan salah eksekusi dan proses membahagiakan pasangan kita pun tidak akan menemui kesukaran yang berarti, semua akan berjalan smoothly dan berakhir sesuai apa yang kita harapkan

faktor yang tak kalah penting juga adalah kualitas diri kita sendiri yaitu para laki-laki
kalau kita menginginkan pasangan kita saat ingin berhubungan dalam keadaan cantik, seksi, wangi, nah begitu juga dengan perempuan, mereka juga ingin kita tampil dalam keadaan bersih, cakep, wangi, jangan ngajak pasangan 'ituh', tapi kita cuma singlet-an atau malah sarungan tok, belum mandi lagi, dll dll, nah hal-hal kecil kek gini bisa mempengaruhi mood pasangan kita yang berujung kepada dia nanti akan susah mencapai 'titik point' yang dia inginkan

faktor berikutnya adalah stamina, sebisa mungkin kita senantiasa merawat kesehatan tubuh ini, dengan menjaga pola makan, dan dengan teratur berolahraga

jadi ketika eksekusi, kita bisa mengimbangi bahkan selalu menjadi yang terakhir meraih puncak kenikmatan, terkait ini ada treatment tertentu yang harus kita latih dan ini silahkan berkonsultasi ke teman-teman yang 'paham' terkait ini

selanjutnya, faktor yang paling penting dalam proses make love adalah yang satu ini, yaitu menghadirkan hati

make love akan terasa lebih bermakna jika ada cinta dan ketulusan hati ketika melakukannya, banyak pasangan yang tidak puas atau susah untuk meraih puncak kenikmatan, karena mereka melihat ketika kita melakukannya, kita tidak menghadirkan hati, hanya sebatas meluapkan nafsu saja, padahal justru wanita itu identik dengan perasaan, dengan hati

mereka ingin ketika melakukannya, mereka merasa disayang, dicintai, tidak hanya sekedar diinginkan tubuhnya, tapi juga disentuh hatinya dengan perlakuan kita, walaupun hanya sekedar tatapan mata yang berisi rasa cinta dan sayang kita kepada dia, karena ketahuilah, hanya hati yang mampu merasakan hati, untuk itu hadirkan hati ketika kita melakukannya

faktor terakhir yang sering dilupakan oleh kita kaum pria, yaitu afterplay
setelah kita menghantarkan pasangan kita ke puncak kenikmatan, jangan main asal ditinggal facebook-an atau mengerjakan aktifitas lain atau malah asyik ninggalin tidur, tapi peluklah pasangan kita, utarakan sedikit bagaimana indahnya apa yang telah dilakukan bersama, puji lah dia dengan mengungkapkan betapa senang dan bahagianya kita karena telah terpuaskan oleh pelayanannya, utarakan lah beberapa kalimat indah yang menyanjung dia, setelah itu jangan lupa kita tutup dengan kalimat, betapa kita menyayangi dan mencintai dia

nah
panjang kan?
dan ga mudah ternyata apabila kita berbicara terkait permasalahan ini
jadi kurang lebih seperti itu

kembali lagi ke topik diatas, bahwa make love ga melulu soal besar, panjang apalagi lamanya durasi, bukan itu

karena tujuan dari make love itu sendiri adalah lebih kepada bagaimana kita bisa membuat dan melihat pasangan kita meraih kenikmatan, kepuasan dan terutama kebahagiaan
ketika kita bisa dan mampu membuat orang yang kita sayang itu bahagia
itulah kebahagiaan kita
yang sebenarnya
...
@mj
Sumber facebook Abu Marsya